website ini dibangun oleh KELOMPOK 3 untuk memenuhi tugas mata kuliah e-marketing universitas MERCUBUANA....SELURUH ISI DARI KONTEN WEB INI HANYA SEBAGAI CONTOH PEMBELAJARAN

SELAMAT DATANG

Terima kasih atas kunjungan anda di website Online PeddeParfum.com. Kami adalah distributor parfum bermerk import High-Class dengan harga sangat murah, terpercaya sejak 2007. Kami menawarkan parfum berkualitas "Best Quality/SUPER" dengan kemasan botol dan dus sama seperti original.

Produk kami bukan KW biasa!!
Produk kami merupakan hasil injeksi dari bibit parfum pilihan terbaik "Best Quality/Super" yang kesempurnaannya sangat mirip seperti parfum original. Perlu diketahui bahwa harga parfum original yang didatangkan dari luar negeri rata-rata mencapai Rp. 400.000 - Rp. 600.000 / 100ml. Oleh karena itu kami berusaha meringankan biaya pelanggan untuk memiliki parfum idaman dengan menghadirkan parfum berkualitas terbaik di kelasnya.

Kini sudah saatnya anda tinggalkan kebiasaan membeli parfum biasa! Sudah saatnya anda memiliki parfum bermerk import yang berkualitas SUPER dengan harga terjangkau. Ceriakan hari-hari anda dengan aroma yang unik, sensual dan menyegarkan yang mampu membawa anda lebih percaya diri. Silahkan dibuktikan!
Terima kasih atas kunjungan anda & Salam Sukses
THE THREE TEAM Adryanto | Ade Indra | Guntur | Roni Heryatno | Fadilah | Ahadin

Senin, 03 Maret 2003

Parfum Menjadi Gaya Hidup

Bagi kaum urban, parfum bukan lagi barang tersier atau sekunder. Untuk mereka, cairan harum itu telah menjadi kebutuhan hidup yang harus digunakan setiap hari.

Dengan wewangian yang memikat, parfum telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban. Dulu, parfum dianggap sebagai barang mewah yang harganya selangit, sehingga tidak semua orang bisa membelinya.

Namun dua tahun belakangan, keberadaan parfum telah merakyat. Masyarakat kelas bawah mulai bisa leluasa memilih jenis parfum kelas wahid dengan harga terjangkau. Bagi kebanyakan orang, urusan penampilan menjadi sebuah keharusan.

Agar penampilannya semakin sempurna, biasanya parfum menjadi sentuhan terakhir untuk melengkapi performa visual.

Cairan wangi itu tidak hanya diekstrak dari tumbuhan, buah, bunga, ataupun rempah, namun juga ada yang dibuat sintetis.

Aneka wewangian ini kemudian dapat dipilih sesuai kepribadian masing-masing pelanggan. Parfum adalah produk lifestyle yang ditawarkan dengan pilihan beragam.

Ada yang dibuat khusus untuk perempuan, pria, ataupun unisex. Kata perfume yang dipakai saat ini berasal dari bahasa Latin per fumum yang berarti melalui asap.

Pembuatannya berawal dari Mesopotamia dan Mesir, namun dikembangkan di Roma dan Persia. Sejarah mencatat, seorang pria bernama Tapputi adalah pembuat parfum pertama dari Mesopotamia.

Dan pada abad sembilan, seorang penulis Arab bernama Al-Kindi menuliskan kata parfum dalam bukunya, Book of the Chemistry of Perfume and Distillations.

Di dalam buku itu, dicantumkan pula ratusan resep membuat minyak harum, salep, dan air, yang memiliki wangi ditambah obat-obatan. Kemudian hal itu dikembangkan dokter dan ahli kimia, Ibnu Sina (dari Persia).

Ia melakukan eksperimen dengan bunga mawar dicampur minyak, herbal, dan daun bunga, yang menghasilkan wewangian tak biasa.

Sejak itulah aneka eksperimen parfum mulai dikembangkan. Salah satunya dengan mencampur sari pati bunga. Karena makin terkenal, orang Eropa dan Hungaria pada abad ke-14 mulai mencampurkan alkohol ke ramuan harum itu agar lebih tahan lama.

Pada abad ke-16, orang Italia, Rene le Florentin, membuat ruangan rahasia untuk menyembunyikan resep rahasia pembuatan parfum. Dengan cepat, teknik pembuatan parfum itu tersebar di seluruh daratan Eropa.

Semenjak itulah, Eropa berkembang menjadi benua pusat industri parfum. Selain memiliki wewangian yang berkembang, wadah parfum memiliki bentuk beraneka ragam.

Dari yang hanya menggunakan tabung, hingga botolbotol cantik dengan aneka bentuk seperti saat ini. Para produsen parfum bahkan tidak segan mengeluarkan bujet besar demi merancang botol parfum eksklusif, dengan menyewa perancang terkemuka, hingga menggunakan artis terkenal sebagai modelnya.

Kian Berkembang Penggunaan parfum sekarang bukan hanya sebagai pelengkap penampilan, namun sudah menjadi kebutuhan.

Pria maupun wanita rela mengeluarkan dana besar setiap bulan, hanya untuk membeli sebotol parfum agar tetap tampil prima sepanjang hari.

Salah satunya Prisilia Sasmita, 35 tahun, perempuan yang rela menguras koceknya demi mengoleksi berbagai parfum yang memiliki aneka bentuk wadah.

“Awalnya karena diberi oleh-oleh dari luar negeri oleh teman. Dulu, merek parfum belum sebanyak sekarang, jadi pas dikasih rasanya senang sekali. Lama-kelamaan suka beli sendiri dan koleksinya jadi lumayan banyak.

Sebagian untuk dipakai, namun sisanya (yang harganya cukup mahal) hanya untuk dikoleksi,” ujar pemilik lebih dari 40 jenis parfum itu. Beda lagi dengan Riska Dewi.

Mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta itu, justru lebih memilih parfum isi ulang untuk memenuhi kebutuhan agar selalu tampil oke.

Yang dimaksud parfum isi ulang, adalah parfum yang diracik dengan menggunakan fragarance (bibit pewangi tertentu) yang kemudian dicampur cairan pewangi tubuh.

Sama dengan parfum original yang banderol harganya ratusan ribu, varian parfum isi ulang juga banyak.

Bahkan, ada sebagian toko yang menjual merekmerek parfum terkenal, dan berusaha meyakinkan pembelinya bahwa baunya mirip dengan yang asli.

Mereka bahkan memiliki buku, yang di dalamnya terdapat daftar merek parfum yang saat ini sedang tren.

“Wanginya cukup enak walaupun tidak mirip-mirip banget. Biasanya, beli satu botol ukuran 10 mililiter bisa cukup dua minggu hingga sebulan. Alasan saya memilih parfum isi ulang, karena harganya miring.

Rata-rata per mililiter seribu rupiah, jadi sebotol hanya 10 ribu rupiah. Kualitasnya memang berbeda dengan yang mahal, tapi tahan juga kok untuk dipakai seharian,” urai Riska.

Untuk memenuhi kebutuhannya akan parfum, Riska bahkan memiliki lebih dari 10 jenis parfum dengan wewangian berbeda.

Parfum itu dapat ia beli sesuai keinginan. “Jadi tidak perlu beli sampai berbotol- botol, parfum ukuran besar (yang ukurannya lebih dari 50 mililiter).

Biasanya beli yang bentuknya pen berukuran 10 mililiter, jadi saya bisa beli banyak varian,” ujar perempuan yang menyukai aroma parfum merek Still dari JLo, vanilla dari The Body Shop, dan Kenzo itu. Parfum isi ulang sebenarnya telah ada di Indonesia semenjak awal tahun 2000- an.

Dulu, hanya ada beberapa penjual parfum isi ulang, namun kini jumlahnya meningkat pesat. Gerai parfum aspal (asli tapi palsu) sangat mudah ditemui di mana-mana, di pinggir jalan, kompleks perumahan, bahkan di pusat perbelanjaan (mal) kelas C.

Pemilihan parfum memang bergantung pada selera dan kocek masingmasing individu. Meski banyak pilihan murah meriah, tidak sedikit dari mereka yang tetap membeli parfum kelas atas, yang harganya 300 ribu–500 ribu rupiah.

Alasannya beraneka ragam, namun kebanyakan mengatakan parfum mahal dapat meningkatkan gengsi dalam hal lifestyle.

Salah satunya Indra Fajar Kurnia, 32 tahun. Eksekutif muda itu mengaku hanya membeli parfum original, dan pantang membeli parfum palsu atau parfum isi ulang.

Hal itu membuktikan bahwa parfum tidak lagi menjadi dominasi wanita, karena pria juga sudah menganggap parfum menjadi bagian dari gaya hidup.

“Memilih yang asli karena baunya lebih awet dan pemakaiannya (semprotnya) tidak perlu berulang-ulang, jadi lebih hemat,” pungkasnya.